DI
SUSUN OLEH :
Hafez Fahrizal
Akhmad (3.31.14.0.12)
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Perkembangan teknologi di bidang elektronika saat ini sudah sangat pesat. Berbagai barang
elektronika yang dahulu menggunakan sistem analog kini hampir semua beralih ke
sistem digital. Belakangan ini hanya Multimeter saja
yang sudah banyak menggunakan sistem digital. Alat ukur Wattmeter yang
sering digunakan sekarang
masih menggunakan sistem analog yang
agak rumit dalam
hal pembacaan nilai
keluarannya, itu dikarenakan
penampilnya menggunakan jarum yang
menunjuk pada skala
tertentu.
Contoh dari
penerapan Wattmeter pada suatu sistem adalah pada dunia industri yaitu untuk memonitoring
dan mengendalikan daya listrik dari jarak jauh atau di dalam ruangan khusus
kontrol. dari sisi ekonomi
harga Wattmeter analog juga masih sangat mahal. Hal inilah yang
mendorong penulis untuk mempelajari alat ukur Wattmeter agar mengerti lebih
mendetail tentang alat ukur ini.
2.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian Wattmeter?
2.
Apa saja jenis – jenis
Wattmeter dan pengertiannya?
3.
Bagaimana prinsip kerja
dan komponen Wattmeter?
4.
Bagaimana cara
mengunakan Wattmeter?
3.
Tujuan
1.
Mengenal dan mengetahui
penggunaan wattmeter serta fungsinya
2.
Memahami cara kerja
wattmeter
3.
Memahami pengukuran
daya menggunakan wattmeter
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 A. Pengertian Wattmeter
Wattmeter
adalah instrument atau alat pengukuran daya listrik khususnya daya listrik
nyata yang pembacaannya diberikan dalam satuan Watt. Wattmeter berfungsi
sebagai alat yang mengukur daya listrik pada beban - beban yang sedang
beroperasi dalam suatu sistem kelistrikan dengan beberapa kondisi beban,
seperti : beban DC, beban AC satu phase serta beban AC tiga phase. Wattmeter
biasanya digunakan pada lab – lab fisika dimana alat ini digunakan sebagai alat
peraga untuk mengetahui daya yang dipakai dalam suatu rangkaian beban.
B. Diagram rangkaian Wattmeter
Jika ditinjau dari fasanya, Wattmeter ada 2
yaitu : wattmeter satu fasa dan wattmeter tiga fasa.
Gambar 1. Diagram
RangkaianWattmeter
satu fasa
Salah
satu tipe wattmeter elektrodinamometer adalah tipe Portable Single Phase
wattmeter. Alat ukur ini dapat dirancang untuk mengukur DC dan AC (25 ~ 1000
Hz) dengan akurasi tinggi .
Gambar 2. Diagram Rangkaian Wattmeter 3 fasa
Gambar
konfigurasi wattmeter diatas menunjukkan sambungan dua wattmeter untuk
pengukuran konsumsi daya oleh sebuah beban tiga fasa yang setimbang yang
dihubungkan secara delta. Daya total yang dipakai oleh beban setimbang tiga
fasa sama dengan penjumlahan aljabar dari kedua pembacaan wattmeter.
2.2 Jenis – jenis Wattmeter
Wattmeterdapatdibedakanmenjadi 2,
yaitu Wattmeter Analog danWattmeter Digital.Wattmeter Analog terdiri dari Wattmeter
Elektrodinamika, dan Wattmeter induksi.
A.
Wattmeter Elektrodinamika
Instrumen ini cukup familiar dalam
desain dan konstruksi elektrodinamometer tipe ammeter dan voltmeter analog.
Kedua koilnya dihubungkan dengan sirkuit yang berbeda dalam pengukuran power.
Koil yang tetap atau field coil dihubungkan secara seri dengan
rangkaian, koil bergerak dihubungkan paralel dengan tegangan dan membawa arus
yang proporsional dengan tegangan. Sebuah tahanan non-induktif dihubungkan
secara seri dengan koil bergerak supaya dapat membatasi arus menuju nilai yang
kecil. Karena koil bergerak membawa arus proposional dengan tegangan maka
disebut pressure coil atau voltage coil dari wattmeter.