ALAT UKUR LISTRIK
Berdasarkan cara kerja dan susunannya, jenis alat ukur listrikdapat digolongkan sebagai berikut:
1. Jenis Kumparan putar
2. Jenis Besi putar
3. Jenis induksi
4. Jenis kawat panas
Alat ukur kumparan putar adalah alat pengukur, yang bekerja atas dasar adanya suatu kumparan listrik,
yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet pemanen. Alat ukur jenis ini tidak
terpengaruh magnet luar, karena telah memiliki medan magnet yang kuat terbuat dari logam alniko yang
berbentuk U. Arus yang dialirkan melalui kumparan akan menyebabakan kumparan tersebut berputar.
Alat ukur kumparanputar adalah alat ukur yang penting yang dipakai untukbermacam arus, yaitu arus searah,
arus bolak-balik.
yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet pemanen. Alat ukur jenis ini tidak
terpengaruh magnet luar, karena telah memiliki medan magnet yang kuat terbuat dari logam alniko yang
berbentuk U. Arus yang dialirkan melalui kumparan akan menyebabakan kumparan tersebut berputar.
Alat ukur kumparanputar adalah alat ukur yang penting yang dipakai untukbermacam arus, yaitu arus searah,
arus bolak-balik.
Gambar Alat Ukur Listrik Kumparan Putar
PRINSIP KERJA Prinsip kerja alat ukur kumparan ini adalah adanya gaya pada penghantar berarus yang diletakkan pada medan magnet(berdasarkan percobaan Lorentz).
Pada alat ukur kumparanputar pada umumnya terdapat baterai yang memungkinkan arus searah melalui alat ukur tersebut saat probe dihubungkankemudian jarum penunjuknya bergerak.
Simpangan atau defleksijarum penunjuk terjadi karena adanya interaksi antara arus dan medan magnet pada kumparan putar. Arus pada kumparan putarmengakibatkan gaya elektromagnetis
yang memiliki arah tertentusehingga jarum menyimpang sebesar θ.
A. Alat Ukur Induksi
Induksi adalah suatu keadaan listrik hasil akibat adanya medan magnet yang bangkit disekitar kumparan berarus listrik. Bila suatu konduktor ditempatkan dalam medan magnit dari arus bolakbalik, maka arus-arus putar akan dibangkitkan didalam konduktor tersebut. Medan-medan magnit dari arus-arus putar ini dan dari arus bolak-balik yang menyebabkannya, akan memberikaninteraksi yang menimbulkan momen gerak pada konduktor; dan prinsip ini akan mendasari kerja daripada alat-alat ukur induksi.Alat ukur induksi hanya dipergunakan pada pengukuran listrik bolak-balik serta dapat digunakan sebagai Ammeter, Voltmeter ataupun Wattmeter serta Energi meter (Kwh-meter).Torsi penyimpang pada alat ukur induksi dihasilkanoleh reaksi antara fluks magnet bolak-balik.
B.Prinsip kerja
Prinsip kerja alat ukur induksi ini dipengaruhi adannya torsi yang terjadikarena adanya reaksi
antara fluks magnetis yang magnitudenya tergantung padaarus atau tegangan yang diukur serta
tergantung pada arus eddy atau arus putar yang terinduksi pada piringan atau silinder metal oleh
fluks magnet yang lain.Prinsip kerja alat ukur induksiAlat ukur induksi mempunyai kelebihan yaitu
sistem perputarannya yang sederhana tapi kokoh, sudut penunjukkannya lebar karena
penyimpangan untuk skala penuh dapat melebihi 2000 serta tidak banyak dipengaruhi medan eksternal.Akan tetapi kelemahan alat ukur ini terbatas
penggunaannya pada arus bolak-balik , biasanya hanya dipergunakan pada panel-panel listrik serta
mengkonsumsi dayayang cukup banyak.
ALAT UKUR ELEKTRODINAMIS
Konstruksi terdiri dari kumparan putar dan kumparan tetap, medan magnet dibangkitkan oleh kumparan tetap
yang mempunyai bagian dua gulungan yang dipasang pararel satu sama lain sedang rangkaian elektrisnya dari
kedua kumparan
tersebut terhubung seri atau pararel.
Sistem kerjanya sama dengan sistem kumparan berputar tetapi magnet tetap diganti dengan magnet listrik.
Berdasarkan kaidah tangan kanan jarum akan menyimpang ke kanan, bila arus di balik arahnya. Baik arah
arus berganti-ganti arah jarum tetap menyimpang ke satu arah. Interaksi medan magnet belitan arus dan
belitan tegangan menghasilkan sudut penyimpangan jarum penunjuk sebanding dengan daya yang dipakai
beban:
P = V • I • cos θ
Suatu kumparan putar M ditempatkan di antara kumparan-kumparan putar F1 dan F2. bila arus I1melalui kumparan yang tetap dan arus I2 melalui kumparan yang
137 berputar, maka kepada kumparan yang berputar akan dikenakan gaya elektromagnetis, yang berbanding
lurus dengan hasil kali dari i1 dan i2. . Karena tidak mengandung besi, maka kuat medan dan rapat flux akan
sebanding terhadap I1.
B = k . I1
Di mana : B : Rapat flux
k : kontanta
Alat ukur elektrodinamis bila digunakan untuk arus bolak-balik biasanya skala dikalibrasi dalam akar kuadrat
arus rata-rata, berarti alat ukur membaca nilai effektip. Jadi pembacaan yang dihasilkan oleh arus searah
dapat dialihkan ke nilai arus bolak-balik yang sesuai, karena itu menetapkan hubungan antara AC dan DC.
Artinya alat ukur ini dapat digunakan untuk membaca arus AC dan DC pada skala yang sama.Akan tetapi
pemakaian daya sendirinya tinggi, sedangkan alat ukur prinsip yang lain telah dapat pula dibuat dengan persisi
tinggi, maka pada saat ini alat ukur elektrodinamis kurang sekali dipergunakan sebagai alat ukur ampere
maupun volt, akan tetapi penggunaannya masih sangat luas sebgai alat pengukur daya atau lazim disebut
pengukur watt.
Konstruksi terdiri dari kumparan putar dan kumparan tetap, medan magnet dibangkitkan oleh kumparan tetap
yang mempunyai bagian dua gulungan yang dipasang pararel satu sama lain sedang rangkaian elektrisnya dari
kedua kumparan
tersebut terhubung seri atau pararel.
Sistem kerjanya sama dengan sistem kumparan berputar tetapi magnet tetap diganti dengan magnet listrik.
Berdasarkan kaidah tangan kanan jarum akan menyimpang ke kanan, bila arus di balik arahnya. Baik arah
arus berganti-ganti arah jarum tetap menyimpang ke satu arah. Interaksi medan magnet belitan arus dan
belitan tegangan menghasilkan sudut penyimpangan jarum penunjuk sebanding dengan daya yang dipakai
beban:
P = V • I • cos θ
Suatu kumparan putar M ditempatkan di antara kumparan-kumparan putar F1 dan F2. bila arus I1melalui kumparan yang tetap dan arus I2 melalui kumparan yang
137 berputar, maka kepada kumparan yang berputar akan dikenakan gaya elektromagnetis, yang berbanding
lurus dengan hasil kali dari i1 dan i2. . Karena tidak mengandung besi, maka kuat medan dan rapat flux akan
sebanding terhadap I1.
B = k . I1
Di mana : B : Rapat flux
k : kontanta
Alat ukur elektrodinamis bila digunakan untuk arus bolak-balik biasanya skala dikalibrasi dalam akar kuadrat
arus rata-rata, berarti alat ukur membaca nilai effektip. Jadi pembacaan yang dihasilkan oleh arus searah
dapat dialihkan ke nilai arus bolak-balik yang sesuai, karena itu menetapkan hubungan antara AC dan DC.
Artinya alat ukur ini dapat digunakan untuk membaca arus AC dan DC pada skala yang sama.Akan tetapi
pemakaian daya sendirinya tinggi, sedangkan alat ukur prinsip yang lain telah dapat pula dibuat dengan persisi
tinggi, maka pada saat ini alat ukur elektrodinamis kurang sekali dipergunakan sebagai alat ukur ampere
maupun volt, akan tetapi penggunaannya masih sangat luas sebgai alat pengukur daya atau lazim disebut
pengukur watt.
No comments:
Post a Comment