PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK
1.1 1.1
Proses
Pembangkitan
Pembangkitan
tenaga listrik sebagian besar dilakukan dengan cara memutar generator sinkron sehingga didapat tenaga
listrik dengan tegangan bolak-balik tiga fasa. Energi mekanik yang diperlukan
untuk memutar generator sinkron didapat dari mesin penggerak generator atau
biasa disebut penggerak mula (prime mover). Mesin penggeraak generator yang
banyak digunakan dalam praktikum, yaitu : mesin diesel, turbin uap, turbin air
dan turbin gas. Mesin-mesin penggerak generator ini mendapat energi dari :
·
Proses
pembakaran bahan bakar (mesin-mesin termal)
·
Air terjun
(turbin air)
Jadi, sesungguhnya mesim penggerak
generator melakukan konversi energi primer menjadi energi mekanik penggerak
generator. Proses konversi energi primer menjadi energy mekanik menimbulkan
“produk” sampingan berupa limbah dan kebisingan yang perlu dikendalikan agar
tidak menimbulkan masalah lingkungan.
Dari
segi ekonomi teknik, komponen biaya penyediaan tenaga listrik yang terbesar
adalah biaya pembangkitan, khususnya biaya bahan bakar. Oleh sebab itu,
berbagai teknik diupayakan untuk menekan biaya bahan bakar yang terus
berkembang., baik dari segi unit pembangkit secara individu maupun dari segi
operasi system tenaga listrik secara terpadu.
Pusat
listrik adalah tempat di mana proses pembangkitan tenaga listrik dilakukan.
Mengingat proses pembangkitan tenaga listrik merupakan proses konversi energi
primer (bahan bakar atau potensi tenaga air) menjadi energi mekanik penggerak
generator, yang selanjutnya energy mekanik ini diubah menjadi energy listrik
oleh generator, maka dalam pusat listrik umumnya terdapat :
a.
Instalasi
energi primer, yaitu instalasi bahan
bakar atau instalasi tenaga air.
b.
Instalasi
mesin penggerak generator, Yaitu instalasi yang
berfungsi sebagai pengubah energy primer menjadi energy mekanik penggerak
generator. Mesin penggerak generator ini dapat berupa ketel uap beserta turbin
uap, mesin diesel, turbin gas, atau turbin air.
c.
Instalai
pendingin, yaitu instalasi yang
berfungsi mendinginkan instalasi mesin penggerak yang menggunakan bahan bakar.
d.
Instalasi
listrik, yaitu instalasi yang
secara garis besar terdiri dari :
Ø
Instalasi
tegangan tinggi, yaitu instalasi yang
menyalurkan energi listrik yang dibangkitkan generator.
Ø
Instalasi
tegangan rendah, yaitu instalasi
alat-alat bantu dan instalai penerangan.
Ø
Instalasi
arus searah, yaitu instalasi yang
terdiri dari baterai aki beserta pengisinya dan jaringan arus searah yang
terutama digunakan untuk proteksi, control dan telekomunikasi.
1.2
1.2 Jenis-jenis
Pusat Listrik
Berdasarkan uraian dalam Subbab 1.1, di dalam
praktik terdapat jenis-jenis pusat listrik sebagai berikut :
1.
Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pusat
listrik ini menggunakan tenaga air sebagai sumber energi primer.
2.
Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
Pusat
listrik ini menggunakan bahan bakar minyak atau bahan bakar gas sebagai sumber
energi primer.
3.
Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pusat
listrik ini menggunakan bahan bakar batu bara, minyak, atau gas sebagai sumber
energi primer.
4.
Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Pusat
listrik ini menggunakan bahan bakar gas atau minyak sebagai sumber energi
primer.
5.
Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
Pusat
listrik ini merupakan kombinasi PLTG dengan PLTU. Gas buang dari PLTG
dimanfaatkan untuk menghasilkkan uap dalam ketel uap penghasil uap untuk
penggerak turbin uap.
6.
Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Pusat
listrik tenaga panas bumi (PLTP) merupaka PLTU yang tidak mempunyai ketel uap
karena uap penggerak turbin uapnya didapat dari dalam bumi.
7.
Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pusat
listrik ini menggunakan uranium sebagai bahan bakar yang menjadi sumber energy
primernya. Uranium menjalani proses fission
(fisi) di8 dalam reactor nuklir yang menghasilkan energi panas yang
digunakan untuk menghasilkan uap dala ketel uap. Uap ini selanjutnya digunakan
untuk menggerakkkan turbin uap penggerak generator.
No comments:
Post a Comment