Monday, October 12, 2015

Wattmeter



DI SUSUN OLEH :


Hafez Fahrizal Akhmad                (3.31.14.0.12)


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015


BAB I

PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Perkembangan  teknologi di bidang elektronika saat  ini sudah sangat pesat. Berbagai barang elektronika yang dahulu menggunakan sistem analog kini hampir semua beralih ke sistem digital. Belakangan  ini  hanya Multimeter  saja  yang sudah banyak menggunakan sistem digital. Alat  ukur Wattmeter  yang  sering  digunakan  sekarang  masih menggunakan  sistem  analog yang  agak  rumit  dalam  hal  pembacaan  nilai  keluarannya,  itu  dikarenakan  penampilnya menggunakan  jarum  yang  menunjuk  pada  skala  tertentu. 
Contoh dari penerapan Wattmeter pada suatu sistem adalah pada dunia industri yaitu untuk memonitoring dan mengendalikan daya listrik dari jarak jauh atau di dalam ruangan khusus kontrol. dari  sisi  ekonomi  harga Wattmeter analog juga masih sangat mahal. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mempelajari alat ukur Wattmeter agar mengerti lebih mendetail tentang alat ukur ini.

2.      Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Wattmeter?
2.      Apa saja jenis – jenis Wattmeter dan pengertiannya?
3.      Bagaimana prinsip kerja dan komponen Wattmeter?
4.      Bagaimana cara mengunakan Wattmeter?

3.      Tujuan
1.         Mengenal dan mengetahui penggunaan wattmeter serta fungsinya
2.         Memahami cara kerja wattmeter
3.         Memahami pengukuran daya menggunakan wattmeter





BAB II

PEMBAHASAN


2.1            A. Pengertian Wattmeter
Wattmeter adalah instrument atau alat pengukuran daya listrik khususnya daya listrik nyata yang pembacaannya diberikan dalam satuan Watt. Wattmeter berfungsi sebagai alat yang mengukur daya listrik pada beban - beban yang sedang beroperasi dalam suatu sistem kelistrikan dengan beberapa kondisi beban, seperti : beban DC, beban AC satu phase serta beban AC tiga phase. Wattmeter biasanya digunakan pada lab – lab fisika dimana alat ini digunakan sebagai alat peraga untuk mengetahui daya yang dipakai dalam suatu rangkaian beban.

B. Diagram rangkaian Wattmeter
Jika ditinjau dari fasanya, Wattmeter ada 2 yaitu : wattmeter satu fasa dan wattmeter tiga fasa.
 

Gambar 1. Diagram RangkaianWattmeter satu fasa

Salah satu tipe wattmeter elektrodinamometer adalah tipe Portable Single Phase wattmeter. Alat ukur ini dapat dirancang untuk mengukur DC dan AC (25 ~ 1000 Hz) dengan akurasi tinggi .
 

 

Gambar 2. Diagram Rangkaian Wattmeter 3 fasa



Gambar konfigurasi wattmeter diatas menunjukkan sambungan dua wattmeter untuk pengukuran konsumsi daya oleh sebuah beban tiga fasa yang setimbang yang dihubungkan secara delta. Daya total yang dipakai oleh beban setimbang tiga fasa sama dengan penjumlahan aljabar dari kedua pembacaan wattmeter.

2.2            Jenis – jenis Wattmeter
                        Wattmeterdapatdibedakanmenjadi 2, yaitu Wattmeter Analog danWattmeter Digital.Wattmeter Analog terdiri dari Wattmeter Elektrodinamika, dan Wattmeter induksi.

A.                 Wattmeter Elektrodinamika
Instrumen ini cukup familiar dalam desain dan konstruksi elektrodinamometer tipe ammeter dan voltmeter analog. Kedua koilnya dihubungkan dengan sirkuit yang berbeda dalam pengukuran power. Koil yang tetap atau field coil dihubungkan secara seri dengan rangkaian, koil bergerak dihubungkan paralel dengan tegangan dan membawa arus yang proporsional dengan tegangan. Sebuah tahanan non-induktif dihubungkan secara seri dengan koil bergerak supaya dapat membatasi arus menuju nilai yang kecil. Karena koil bergerak membawa arus proposional dengan tegangan maka disebut pressure coil atau voltage coil dari wattmeter.
 

Berapa Orang yang ada Disini Sekarang??


hit counter methods and techniques
website counter

Daftar Blog Saya

Powered By Blogger